Senin, 14 September 2015

SUBJEK DAN SASARAN EVALUASI



SUBJEK DAN SASARAN EVALUASI

A.    PENDAHULUAN
Pembelajaran adalah suatu proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi anatara individu dan individu dengan lingkungannya agar dapat tercapainya tujuan pendidikan. Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan pengajaran perlu dilakukan usaha atau tindakan penilaian atau evaluasi. Penilaian atau evaluasi pada dasarnya memberikan pertimbangan atau harga atau nilai berdasarkan kreteria tertentu.
Hasil yang diperoleh dari penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil belajar. Oleh karena itu tindakan atau kegiatan tersebut dinamakan penilaian hasil belajar. Jika seorang guru merasa bertanggung jawab atas penyempurnaan pengajarannya, maka ia harus mengevaluasi pengajarannya itu agar ia mengetahui perubahan apa yang seharusnya diadakan. Tidak hanya guru yang dilakukan evaluasi, Siswa juga harus dievaluasi. subjek evaluasi pada kegiatan evaluasi pengajaran bahasa Indonesia adalah guru. Sedangkan, subjeknya yaitu siswa sebagai sasaran evaluasi. Di dalam melakukan evaluasi, alat evaluasi yang digunakan berupa berbagai macam teknik atau cara, mulai dari teknik nontes sampai menggunakan teknik tes.

B.     PEMBAHASAN
1.      Subjek Evaluasi
Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan penilaian. Siapa saja yang dapat disebut sebagai subjek evaluasi untuk setiap tes, ditentukan oleh suatu aturan pembagian tugas yaitu sebagai berikut :[1]
1.      Untuk melaksanakan evaluasi mengenai pencapaian suatu prestasi belajar siswa, maka yang menjadi subjek evaluasi adalah guru.
2.      Untuk melaksanakan evaluasi sikap yang menggunakan sebuah skala, maka yang menjadi subjeknya dapat meminta petugas yang ditunjuk dengan didahului oleh suatu latihan untuk melaksankan evaluasi tersebut.
3.      Untuk melaksankan evaluasi terhadap kepribadian, dimana menggunakan sebuah alat ukur yang sudah yang sudah dibuat standarisasi, maka yang menjadi subjeknya adalah ahli psikologi.

Evaluasi pembelajaran memilki berbagai tujuan diantaranya adalah untuk :
1.      Menentukan angka kemajuan atau hasil belajar pada siswa. Berfungsi sebagai : 
a.       Laporan kepada orang tua / wali siswa. 
b.      Penentuan kenaikan kelas. 
c.       Penentuan kelulusan siswa
2.      Penempatan siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan serasi dengan tingkat kemampuan, minat dan berbagai karakteristik yang dimiliki.
3.      Mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik dan lingkungan) yang berguna baik bagi penempatan maupun penentuan sebab-sebab kesulitan belajar para siswa, yakni berfungsi sebagai masukan bagi tugas Bimbingan dan Penyuluhan (BP).
4.      Sebagai umpan balik bagi guru, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan program remdial bagi siswa. 

2.      Objek Evaluasi
Objek yang dimaksud dapat dikatakan sebagai pusat perhatian untuk di evaluasi. Yang menentukan evaluasi atau disebut dengan evaluator itulah yang disebut dengan objek evaluasi. Misalnya, pada waktu evaluator ingin menilai tinggi badan siswa, maka yang menjadi objek evaluasi adalah tinggi badan siswa.[2]
Dengan menggunakan diagram transformasi maka yang menjadi objek evaluasi adalah semua yang menjadi komponen dalam transformasi tersebut. Agar diperoleh gambaran yang menyeluruh tentang mutu dan kebenaran kinerja transformasi, maka yang dijadikan objek evaluasi yaitu sebagai berikut :[3]
a.       Masukan mentah
b.      Masukan lingkungan
c.       Proses transformasi
d.      Keluaran
Menurut teori yang dikemukakan oleh Bloom, ada 3 ranah dalam rekaan psikologis manusia yang dapat di amati oleh evaluator yaitu:
a.       Ranah kognitif (pengetahuan
b.      Ranah afektif (sikap)
c.       Ranah psikomotorik (keterampilan)

3.      Sasaran Evaluasi
Sasaran evaluasi yang dimaksud ialah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilaian menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut.
Dengan menggunakan diagram tentang transformasi maka sasaran penilaian untuk unsur-unsurnya meliputi :[4]
a.       Input
Untuk mengetahui pribadi seorang siswa yang utuh, dapat dilakukan macam-macam bentuk tes sebagai alat untuk mengukur. Aspek yang bersifat rohani setidaknya mencakup empat hal :
1)      Kemampuan
2)      Kepribadian
3)      Sikap
4)      Intelegensi
b.      Transformasi
Banyak unsure yang terdapat dalam transformasi yang semuanya bias menjadi sasaran evaluasi demi diperolehnya hasil pendidikan yang diharapkan. Unsure-unsur tersebut yaitu sebagai berikut :
1)      Kurikulum/materi
2)      Metode dan cara penilaian
3)      Sarana pendidikan/media
4)      Sistem administrasi
5)      Guru dan personal lainya
c.       Out put
Penilaian terhadap lulusan suatu sekolah dikurikulum untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pencapaian/prestasi belajar mereka selama mengikuti progam. Alat yang digunakan untuk mengukur pencapaian ini disebut tes pencapaian atau achieviment test.
Kecendrungan yang ada sampai saat ini adalah bahwa guru hanya menilai prestasi belajar aspek kognitif atau kecerdasan saja. Alatnya adalah tes tertulis. Aspek psikomotorik, apalagi afektif sangat jarang diterapkan oleh guru. Akaibatnya, dapat kita buktikan yakni bahwa para lulusan hanya mengetahui teori tetapi tidak terampil melakukan keterampilan, juga tidak mampu mengaplikasikan pengetahuan yang sudah mereka ketahui. Lemahnya pembelajaran dan evaluasi terhadap aspek afektif ini, jika kita mau introfeksi, telah berakibat merosotnya akhlak para lulusan, yang selanjutnya berdampak luas pada merosotnya anak bangsa.

C.    PENUTUP
1.      Kesimpulan
Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan penilaian. Objek yang dimaksud dapat dikatakan sebagai pusat perhatian untuk di evaluasi. Yang menentukan evaluasi atau disebut dengan evaluator itulah yang disebut dengan objek evaluasi. Misalnya, pada waktu evaluator ingin menilai tinggi badan siswa, maka yang menjadi objek evaluasi adalah tinggi badan siswa.
Sasaran evaluasi yang dimaksud ialah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilaian menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut.
2.      Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan, baik dari isi pembahasan maupun sistematis penulisannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sehingga penulisan makalah ini dapat mencapai kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan.


D.    DAFTAR KEPUSTAKAAN

Anas Sudijono. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Dariyanto. 1997. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Prof. Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Suharimi Arikunto. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.




[1] Suharimi Arikunto. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara. 2013.) Hal. 29
[2] Ibid
[3] Ibid
[4] Anas Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1996), hal 25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar