Selasa, 15 September 2015

PENGANTAR STATISTIK DAN STATISTIK PENDIDIKAN



A.    STATISTIK
1.      Sejarah
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium (“dewan negara”) dan bahasa Italia statista (“negarawan” atau “politikus”).
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara (state)”. Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi “ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data”. Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
2.      Pengertian
Secara etimologi kata “statistik” berasal dari kata status (bahasa latin), state (bahasa inggris), staat (bahasa belanda),dan statista (Italia).
Pada mulanya “statistik” diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif),yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara.
Ditinjau dari segi terminologi, istilah statistik dapat terkandung berbagai macam pengertian[1] :
a.       Statistik sebagai data
b.      Statistik Sebagai kegiatan
c.       Statistik Sebagai metode
d.      Statistik Sebagai ilmu


Istilah ‘statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan ‘statistik’ (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data.
            Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data.
3.      Penggolongan statistik
a.       Statistik Deskriptif
Dikenal pula dengan statistik deduktif, statistik sederhana, dan descriptive statistics, adalah statistik yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-cara menghimpun, menyusun atau mengatur,mengolah,menyajikan,dan menganalisa data angka agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas,mengesuatu gejala, peristiwa,atau keadaan.
b.      Statistik Inferensial
Dikenal pula dengan istilah statistik induktif, statistik lanjut, statistik mendalam, adalah statistik yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum,dari sekumpulan data yang telah disusun dan diolah.

c.       Ciri Khas Statistik
a.       Statistik selalu bekerja dengan angka atau bilangan (data kuantitatif).
b.      Statistik bersifat objektif/bekerja menurut apa adanya.
c.       Statistik bersifat universal.
d.      Permasalahan Statistik
Hananti Sigit B.St. dalam bukunya Statistik Suatu Pengantar (1966) mengemukakan ada tiga permasalahan dasar dalam statistik, yaitu sebagai berikut :
a.       Rata-Rata (Average)
b.      Pemencaran/ penyebaran (Variability atau Dispersion)
c.       Saling hubungan (Korelasi)

B.     STATISTIK PENDIDIKAN
a.      Pengertian Statistik Pendidikan
Statistik pendidikan adalah statistik dalam pengertian sebagai ilmu pengetahuan,yaitu ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari dan memperkembangkan prinsip-prinsip metode, dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan,dalam rangka pengumpulan, penyusunan,penyajian,penganalisaan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan (khususnya proses belajar-mengajar),dan penarikan kesimpulan,pembuatan perkiraan serta ramalan secara ilmiah (dalam hal ini secara matematik) atas dasar kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka tadi.
b.      Fungsi dan Kegunaan Statistik dalam Pendidikan
Fungsi statistik dalam dunia pendidikan adalah menjadi alat bantu, statistik juga memiliki kegunaan yang cukup besar, sebab dengan menggunakan statistik sebagai alat bantu, maka berlandaskan pada data eksak itu ia akan dapat :
·         Memperoleh gambaran tentang segala sesuatu gejala,keadaan atau peristiwa.
·         Mengikuti perkembangan tentang segala sesuatu gejala,keadaan atau peristiwa.
·         Melakukan pengujian.
·         Mengetahui,apakah gejala tadi ada hubungannya dengan gejala yang lain.
·         Menyusun laporan.
·         Menarik kesimpulan secara logis.

C.    DATA STATISTIK
a.      Pengertian Data Statistik
Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka (golongan) maupun yang berbentuk kategori seperti : baik, buruk, tinngi, rendah dan sebagainya.[2]
Pengertian lain tentang data adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta maupun angka-angka.
b.      Penggolongan Data Statistik[3]
1)      Menurut Sifatnya
·         Data Kualitatif
Yaitu data yang tidak berbentuk angka. Misalnya penjualan merosot, mutu barang naik,  dan sebagainya.
·         Data Kuantitatif
Yaitu data yang berbentuk bilangan (angka). Misalnya jumlah mahasiswa 700 orang dan lain-lain.
Berdasarkan nilainya data kuantitatif dibagi lagi menjadi :
a)      data diskrit, yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung.
b)      Data kontunu, yaitu data yang diperoleh dari suatu organisasi atau perseorangan.
2)      Menurut cara Memperolehnya
·         Data Primer
Yaitu data yang dikumpulkan atau diolah sendiri oleh suatu perusahaan dengan mendatangi langsung. Misalnya biro pusat statistik  mengumpulkan harga sembilan bahan pokok langsung mendatangi pasar, kemudian mengolahnya.


·         Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh suatu organisasi atau perusahaan dalam bentuk yang sudah jadi dari pihak lain. Misalnya perusahaan memperoleh data harga bahan pokok dari Biro Pusat Statistik.
3)      Menurut Sumbernya
·         Data Internal
Yaitu data yang menggambarkan keadaan dalam suatu organisasi yang mencakup data input dan output suatu organisasi. Misalnya data internal perusahaan meliputi data pegawai, data keuangan, data peralatan, data produksi, data penjualan dan lain-lain.
·         Data Eksternal
Yaitu data yang menggambarkan keadaan diluar organisasi. Misalnya data-data yang mempengaruhi perusahaan seperti daya beli masyarakat, saingan, perkembangan harga, dan lain sebagainya.
4)      Menurut Cara penyusunanya
·         Data Nominal
Yaitu data statistik yang memuat angka yang memuat angka yang tidak mempunyai arti apa-apa. Angka yang terdapat pada data ini hanya merupakan tanda atau sibol dari objek yang akan dianalisis.
·         Data Ordinal
Yaitu data statistik yang mempunyai data berjenjang, tetapi perbedaan antara angka yang satu dengan angka yang lainnya tidak konstan atau tidak mempunyai interval yang tetap.
·         Data Interval
Yaitu data yang jarak antara yang satu dengan yang lainnya sama dan telah ditetapkan sebelummya
·         Data Ratio
Yaitu jenis data yang mempunyai tingkatan tertinggi, data ini selain mempunyai interval yang sama juga mempunyai nilai nol (0) mutlak.
c.       Sifat Data Statistik
·         Data statistik memiliki Nilai Relatif ( Relative Value ) atau nilai semu.
·         Data statistik memiliki Nilai Nyata (True Value) atau nilai sebenarnya.
·         Data statistik memiliki Batas Bawah Relatif, Batas Atas Relatif, Batas Bawah Nyata, dan Batas Atas Nyata.
·         Data statistik yang berbentuk data kelompok memiliki Nilai Tengah atau Titik Tengah (Midpoint).
·         Data statistik sebagai data angka,  dalam proses perhitungannya tidak menggunakan sistem pecahan, melainkan menggunakan sistem desimal.
·         Data statistik sebagai data angka,dalam proses perhitungannya menggunakan sistem pembulatan angka tertentu.
Sifat data yang lain yang harus diperhatikan antara lain yaitu sebagai berikut :[4]
·         Objektif
Yaitu Data yang diperoleh dari hasil penelitian harus menggambarkan keadaan sebenarnya.
·         Relevan
Yaitu data yang diperoleh harus ada kaitannya dengan permasalahan yang akan diteliti.
·         Up tu Date (sesuai zaman)
Yaitu data tidak boleh ketinggalan zaman (usang), sebab adanya perkembangan waktu dan tekhnologi menyebabkan suatu kejadian dapat mengalami perubahan sangat cepat.
·         Represetatif
Yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian harus memiliki atau menggambarkan keadaan populasinya.
·         Dapat Dipercaya
Sumber data atau nara sumber harus diperoleh dari sumber yang tepat.


DAFTAR PUSTAKA

1.      Rahadi, Marsetyo dan Subana. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
2.      Hartono.  2008. Statistik dan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka belajar


[1] Hartono. 2008. Statistik untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar
[2] Marsetyo Rahadi dan Subana. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Hal.19
[3] Ibid
[4] Ibid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar