Kamis, 01 Oktober 2015

HIJAB DAN AKHLAK BAGI MUSLIMAH

Hal ini di jelaskan oleh Allah SWT dalam Surah Al-Ahzab Ayat 59:Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ’Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Hijab atau Jilbab merupakan salah satu penutup aurat wanita muslimah. Jilbab sering dikaitkan dengan akhlaq seseorang. Hingga hampir mencoreng kesucian hijab itu sendiri. Walau sebenarnya Hijab dan Akhlaq merupakan dua hal yang sangat berbeda.

Bagi Seorang muslimah, jilbab itu hukumnya WAJIB. Tidak ada tawar-menawar dalam hal ini. Namun, terkadang jilbab dijadikan tolak ukur perilaku seseorang. ”Dia berjilbab, tapi kelakuannya buruk”. Menurut saya, kenapa MENYALAHKAN jilbabnya? karena memakai jilbab sudah menutupi rambutnya dari pandangan kaum adam. Bukankah itu sudah menjalankan satu kewajiban.

Jika engkau berjilbab dan ada yang mempermasalahkan akhlaqmu, katakan pada mereka bahwa “Antara jilbab dan akhlaq adalah 2 hal yang sangat berbeda, Berjilbab adalah murni perintah Allah, wajib untuk wanita muslim yang telah baligh tanpa memandang akhlaqnya baik atau buruk, sedangkan akhlaq adalah budi pekerti yang tergantung pada pribadi masing-masing. Jika seorang wanita melakukan dosa atau pelanggaran, itu bukan karena jilbabnya namun karena akhlaqnya. “Yang berjilbab belum tentu berakhlaq mulia, namun yang berakhlaq mulia pasti berjilbab.


Jadi Jika ada seorang wanita berjilbab, tapi akhlaknya buruk. Berarti, wanita itu hanya sekedar ‘mengetahui‘ belum ‘memahami‘. Kita tidak boleh menyalahkan jilbabnya, karna itu kewajiban, sedangkan akhlak adalah kepribadiannya.

wallahualam bisshawab !!!!