BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran pada dasarnya merupakan pemilihan dan
penetapan strategi pembelajaran yang optimal guna mencapai perolehan belajar
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam hal ini strategi
pengajaran merupakan alternative untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
sehingga pembelajaran lebih efektif dan efesien.
Pelajaran
aqidah akhlak merupakan merupakan salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam yang menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan
yang benar serta menghayati dan mengamalkan akhlak terpuji dan adab islami
melalui contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Dengan demikian materi pembelajaran
Aqidah Akhlak bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang Agama semata akan
tetapi bagaimana bias membentuk kepribadian siswa agar memiliki keimanan dan
ketaqwaan yang kuat dan kehidupannya dihiasi dengan akhlak yang mulia dimanapun
mereka berada.
B.
TUJUAN
1. Memenuhi
tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Aqidah Akhlak.
2. Untuk
mengetahui pengertian Strategi Pembelajaran Aqidah Akhlak serta hubungan Aqidah
dan Akhlak.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
1.
Strategi
Istilah
strategi berasal dari bahasa yunani yaitu Strategia,yang
berarti sebuah perencanaan yang panjang untuk berhasil dalam mencapai suatu
keuntungan.[1]
Pada
mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai
cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan peperangan. Tapi
pada intinta strategi digunakan untuk memperolehkesuksesan atau keberhasilan
untuk mencapai tujuan.
Dalam
dunia pendidikan strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Sedangkan menurut Abin Syamsudin Makmun strategi didefenisikan sebagai suatu
garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Demikian juga strategi juga diartikan sebagai perencanaan, langkah dan
rangkaian untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran, jadi didalam pembelajaran
guru harus membuat suatu rencana dan langkah-langkah dalam mencapai tujuan.
Jadi
Strategi yaitu siasat/cara melakukan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
mencakup metode dan tekhnik mengajar.
Prinsip-prinsip
penggunaan strategi pembelajaran dalam konteks standar proses pendidikan yaitu
sebagai berikut :
·
Berorientasi pada
tujuan
·
Aktivitas
·
Individualitas
·
integritas
2.
Pembelajaran
Menurut
Joice Bruce pembelajaran yaitu suatu proses yang kompleks dengan maksud memberi
pengalaman belajar kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai. Sedangkan menurut Yusufhadi Miarso pembelajaran yaitu suatu
usaha mengelola lingkungan belajar dengan sengaja, agar seseorang membentuk
diri secara positif dalam situasi tertentu, bertujuan dan terkendali agar terjadi
perubahan yang relative menetap pada diri peserta didik.
Menurut
Lefrancois, pembelajaran adalah merupakan persiapan kejadian-kejadian eksternal
dalam suatu situasi belajar dalam rangka memudahkan peserta didik untuk
memahami, mengingat dan mentransfer pengetahuan serta ketampilan.[2]
Uraian
di atas, tampaklah bahwa pembelajaran bukan menitikberatkan pada apa yang
dipelajari, melainkan pada proses belajar, yaitu cara-cara yang dilakukan untuk
mencapai tujuan yang berkaitan cara mengorganisasikan materi, cara penyampaian
pelajaran, dan cara mengelola pembelajaran.
Jadi
pembelajaran yaitu suatu bentuk informasi yang dikomunikasikan, dapat berupa
perintah atau penjelasan bagaimana cara bertindak, berperilaku dan cara
melaksanakan sesuatu.
3.
Strategi pembelajaran
Dari pengertian diatas
dapat disimpulkan bahwa Strategi pembelajaran yaitu tindakan yang digunakan
guru dalam proses belajar mengajar agar dapat mempengaruhi peserta didik untuk
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.[3]
B.
PENGERTIAN
AQIDAH DAN AKHLAK
1. Aqidah
Menurut
bahasa Aqidah berasal dari bahasa Arab yaitu ‘aqodah yang berarti ikatan atau perjanjian.[4]
Istilah
aqidah didalam umum dipakai untuk menyebut keputusan pemikiran yamg mantap,
benar maupun salah. Jika keputusan pemikitran yang mantap itu benar maka itu
disebut dengan aqidah yang benar, misalnya keyakinan umat islam tentang keesaan
Allah. Namun jika pemikiran yang mantap itu salah maka disebut dengan aqidah
yang bathhil, misalnya keyakinan umat nassrani bahwa Allah adalah salah satu
dari tiga oknum tuhan (trinitas).[5]
Jadi
Aqidah adalah keyakinan atau keimanan yang benar, yang terealisasikan dalam
akhlak mulia.
Didalam
Islam aqidah berfungsi sebagai :
·
Memupuk dan
mengembangkan Potensi-potensi ketuhanan yang ada sejak lahir.
·
Menjaga manusia dari
kemusrikan
·
Menghindari diri dari
pengaruh akal yang menyesatkan
2. Akhlak
Secara
etimologi kata Akhlak berasal dari Bahasa Arab
yaitu Al-Akhlak jamak dari
kata Khulq yang berarti kebiasaan,
perangai dan tabiat, atau tingkah laku yang lahir dari manusia secara sengaja,
tidak dibuat-buat dan telah menjadi kebiasaan.[6]
Perumusan
pengertian akhlak timbul sebagai media untuk mengatur hubungan antara makhluk
dan sang khalik (hablumminallah) serta antara makhluk dengan makhluk
(hablumminannas).
Pada
hakikatnya Khulq (budi pekerti) yaitu
suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian
hingga dari situ timbullah berbagai macam kegiatan secara spontan. Apabila yang
timbul kelakuan baik dan terpuji maka menurut pandangan syari’at dipandang sebagai
akhlak yang terpuji, dan sebaliknya apabila yang timbul kelakuan buruk maka
disebutlah akhlak tercela.[7]
Adapun
pengertian akhlak menurut ulama akhlak
yaitu pengetahuan yang memberikan baik dan buruk, ilmu yang mengatur
pergaulan manusia dan menentukan tujuan akhir mereka.[8]
Dari
pengertian diatas dapat diketahui bahwa akhlak adalah sifat-sifat yang dibawa
manusia semenjak lahir yang tertanam dalam jiwa seseorang , sifat itu dapat
lahir berupa perbuatan baik yang sering kita kenal dengan akhlak mulia atau
berupa perbuatan buruk yang yang sering kita kenal dengan akhlak tercela sesuai
dengan pembinaannya.
C.
HUBUNGAN
AQIDAH DAN AKHLAK
Dari
uraian diatas dapat kita lihat bahwa aqidah dan akhlak itu adalah dua hal yang
tidak dapat dipisahkan, keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat, dan
akhlak yang ditanpilkan seseorang akan mencerminkan aqidahnya.
Aqidah
memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap hal-hal apapun yang dilakukan
seseorang, sebab pada dasarnya manusia dikendalikan dan diarahkan oleh
aqidahnya. Dan penyimpangan-penyimpangan perilaku (akhlak) seseorang merupakan
akibat dari penyimpangan didalam aqidahnya.
Di
dalam Islam aqidah memerintahkan manusia untuk mengerjakan segala macam
kebajikan dan melarangnya dari segala macam keburukan serta selalu
diperintahkan untuk berbuat adil serta dilarang untuk berbuat zalim, dengan kata
lain aqidah itu adalah rambu-rambu didalam berbuat dan bertindak.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Strategi pembelajaran yaitu tindakan yang
digunakan guru dalam proses belajar mengajar agar dapat mempengaruhi peserta
didik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Aqidah
adalah keyakinan atau keimanan yang benar, yang terealisasikan dalam akhlak
mulia, sedangkan akhlak adalah sifat-sifat yang dibawa manusia semenjak lahir
yang tertanam dalam jiwa seseorang, sifat itu dapat lahir berupa perbuatan baik
yang sering kita kenal dengan akhlak mulia atau berupa perbuatan buruk yang
yang sering kita kenal dengan akhlak tercela sesuai dengan pembinaannya.
Aqidah
dan akhlak itu adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, keduanya mempunyai
hubungan yang sangat erat, dan akhlak yang ditanpilkan seseorang akan mencerminkan
aqidahnya.
B.
SARAN
Dari penulisan makalah ini
diharapkan mampu menambah wawasan mahasiswa dalam penguasaan strategi
pembelajaran Aqidah Akhlak, dan penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, baik dari segi penulisan maupun isi dari makalah ini. Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
___________.1997.
Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta : PT
IKhtiar Van Hoeve
As, Asmaran. 2002. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Anwar, Rosihon. 2008. Aqidah Akhlak. Bandung: Pustaka Setia.
Yamin,
Martinis. 2013. Strategi
dan Metode dalan Model Pembelajaran. Jakarta: Referensi Gaung Persada
Group,
[1] Martinis Yamin. Strategi dan
Metode dalan Model Pembelajaran. (Jakarta: Referensi Gaung Persada Group,
2013) hal. 1
[2] Ibids
[3] Nana Sudjana. Dasar-Dasar
Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1987) Hal.147
[5] Ibid
[6] ______Ensiklopedi Hukum
Islam. (Jakarta : PT IKhtiar Van Hoeve, 1997) Hal.73
[7] Asmaran As. Pengantar Studi
Akhlak. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002) Hal.3
[8] Op Cit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar